Monday, August 15, 2016

Anggota MPR Minta Presiden Jokowi Batasi Tenaga Kerja Asing

Kesejangan ekonomi semakin lebar. Kemiskinan pun masih menjadi ganjalan utama pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikeluhkan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam acara Sidang Tahunan pagi ini. Zulkifli pun meminta pemerintah segera melakukan tindakan cepat untuk mengatasi hal ini.
"Kita tahu kesenjangan ekonomi kita demikian lebar. Masalah disparitas ini bukan semata soal mentalitas manusia tapi memang karena ada problem-problem struktural. Hal itu hanya bisa diubah dengan intervensi negara. Pemerintah bisa memberikan arahan, membuka jalan, menyiapkan jalur, bahkan menyiapkan sarananya. Ini akan sangat membantu pelaku usaha kecil dan menengah, maupun pemula," kata Zulkifli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Untuk mengatasi hal ini, Zulkifli juga meminta kepada pemerintah untuk tidak mengutamakan tenaga kerja asing. Sebab, hal ini sangat berdampak pada perlembatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Persatuan di bidang ekonomi adalah kebutuhan mendesak bangsa Indonesia. Jangan biarkan kantong-kantong usaha kecil terus tergusur. Jangan biarkan tenaga kerja kita dipinggirkan tenaga kerja asing, apalagi di saat masalah pengangguran masih tak terselesaikan," imbuhnya.
Disparitas pun perlu segera diatasi dengan mengutamakan tenaga kerja Indonesia. Diyakini, pembatasan tenaga kerja asing ini akan berdampak kepada pencegahan ledakan 'gunung sosial' di Indonesia.

"Perbedaan pendapat tak akan memicu ledakan, tapi perbedaan-pendapatan yang menganga lebar akan menjadi celah bagi magma untuk menyembur dan kemudian meledakkan gunung sosial kita. Solidaritas sosial mudah roboh jika cita-cita kebajikan dan kesejahteraan bersama tak terpenuhi," tutupnya.

0 comments:

Post a Comment